Berikut ini yakni berkas Buku Prakarya Sekolah Menengah Pertama MTs Kelas IX (9) Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 untuk Guru dan Siswa. Download file format PDF.
Buku Prakarya Sekolah Menengah Pertama MTs Kelas IX (9) Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 |
Buku Prakarya Sekolah Menengah Pertama MTs Kelas IX (9) Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018
Berikut ini kutipan teks keterangan dari isi berkas Buku Prakarya Sekolah Menengah Pertama MTs Kelas IX (9) Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018:
Rasional
Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku percaya diri siswa melalui produk yang dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Prakarya juga merupakan ilmu terapan yang mengaplikasikan banyak sekali bidang ilmu pengetahuan untuk menuntaskan perkara mudah yang secara pribadi mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Ruang lingkup mata pelajaran prakarya untuk Sekolah Menengah Pertama kelas IX mencakup empat aspek, yaitu Kerajinan, Rekayasa, Budi Daya, dan Pengolahan. Dimana dari ke empat aspek itu para siswa diperlukan bisa untuk membuat produk dengan memanfaatkan potensi dari alam sekitar. Buku Prakarya kelas IX ini merupakan edisi revisi yang disusun dengan mengacu kepada kurikulum 2013 yang telah disempurnakan, baik kompetensi inti maupun kompetensi dasar. Untuk membantu siswa memahami materi Prakarya pada setiap pembahasan disertai dengan gambar dan penugasan yang mengajak siswa untuk aktif bereksplorasi dengan lingkungannya maupun media mencar ilmu lainnya.
Sejarah Prakarya di Indonesia dimulai dari kegiatan nonformal yang bersinggungan dengan tradisi lokal yang memuat sistem budaya, teknologi lokal, serta nilai-nilai kehidupan sosial. Oleh karenanya, penataan pelajaran Prakarya pada Kurikulum 2013 berjalan mengikuti perubahan serta berpijak pada perkembangan IPTEK yang mendasarkan pada budaya lokal. Hal ini diajukan alasannya yakni kekuatan local genius dan local wisdom masih unggul dan menjadi sistem nilai kerja pada setiap tempat sebagai potensi lokal.
Konteks pendidikan kearifan lokal, pelajaran Prakarya berbasis budaya, diselenggarakan pada tingkat awal. Konten pendidikan Prakarya dari kearifan lokal berupa pendidikan: (1) tata nilai, sumber etika, dan moral dalam kearifan lokal, sekaligus sebagai sumber pendidikan abjad bangsa, (2) teknologi
tepat guna yang masih relevan dikembangkan untuk menumbuhkan semangat pendidikan keterampilan proses produksi, dan (3) materi kearifan lokal.
Dasar pembelajaran berbasis budaya ini diperlukan sanggup menumbuhkan nilai �kearifan lokal� dan �jati diri� sehingga tumbuh semangat kemandirian, kewirausahaan, dan kesediaan melestarikan potensi dan nilai-nilai kearifan lokal. Hal ini didasari pada kondisi faktual bahwa imbas kuat budaya luar masih perlu menerima perhatian terhadap budaya siswa.
Pelajaran Prakarya juga memperhatikan wawasan pasar, dengan mendasarkan pada prinsip pendidikan dan latihan (diklat). Hal ini sesuai dengan cita-cita Inpres No. 6 tahun 2009 perihal Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan, Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, dan Belajar Aktif dan Naturalistik dilaksanakan dengan pendekatan kontekstual. Isi Instruksi Presiden tersebut menyangkut kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif untuk periode 2009-2015, yakni pengembangan kegiatan ekonomi menurut pada kreativitas, keterampilan, dan talenta individu untuk membuat daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai hemat dan kuat pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Tantangan pelajaran Prakarya dalam menghadapi problem internal dan eksternal dibutuhkan keterpaduan: (1) pemahaman nilai tradisi dan kearifran lokal serta teknologi tepat guna, (2) adopsi sistem produksi dengan teknologi dasar, serta (3) mendasarkan wawasan training dengan kewirausahaan. Dasar keterampilan yang menjadi referensi pengembangan adalah: rekayasa, pengolahan, akal daya, dan kerajinan. Secara garis besar, pelajaran Prakarya diperlukan memperhatikan: (1) pendidikan budaya dan abjad bangsa sebagai bab integral yang tak terpisahkan dari pendidikan nasional, (2) pendidikan budaya dan abjad bangsa yang dikembangkan secara komprehensif sebagai proses pembudayaan, (3) fasilitasi pendidikan dan kebudayaan secara kelembagaan perlu diwadahi secara utuh, (4) pendidikan budaya dan abjad bangsa sebagai tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, sekolah dan orangtua, dan (5) revitalisasi pendidikan dan budaya abjad bangsa dalam menggugah semangat kebersamaan.
Kewirausahaan yakni proses dinamis antara visi yang ingin dicapai dengan perubahan lingkungan dan kemampuan berkreasi untuk menyelaraskan visi dan perubahan lingkungan. Proses dinamis tersebut perlu didorong oleh energi dan hasrat yang tinggi untuk menemukan ide-ide gres dalam memecahkan setiap problem yang timbul selama proses harmonisasi.
Kewirausahaan pada mata pelajaran Prakarya di SMP/MTs arah pembelajarannya lebih kepada memfasilitasi siswa menyebarkan diri dengan kecakapan hidup (life skill) dan diarahkan pada pembentukan abjad kewirausahaan dengan menyebarkan sikap, pengetahuan dan penumbuhan nilai-nilai kewirausahaan. Pembentukan nilai-nilai abjad kewirausahaan ini dimulai dari penyelarasan antara kemampuan dan kesukaan dengan minat dan motif berwirausaha dengan tujuan melatih koordinasi otak dengan keterampilan teknis. Selain itu, pengembangan keterampilan diarahkan kepada teknologi tepat guna dengan mengganti bahan, bentuk serta keteknikan kepada pemenuhan prakarya family/home skill dan life skill dengan berbasis pada potensi/konteks lokal (kearifan lokal) setempat.
Tujuan Mata Pelajaran Prakarya
Mata pelajaran Prakarya secara umum dirancang dengan tujuan membekali siswa semoga mampu:
- Mengembangkan kreativitas melalui pembuatan produk berupa kerajinan, rekayasa, akal daya, dan pengolahan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengembangkan kreati? tas melalui: mencipta, merancang, memodi?kasi (menggubah), dan merekonstruksi menurut pendidikan teknologi dasar, kewirausahaan, dan kearifan lokal.
- Melatih kepekaan rasa penerima didik terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk menjadi inovator dengan mengembangkan: rasa ingin tahu, rasa kepedulian, rasa mempunyai bersama, rasa keindahan, dan toleransi.
- Membangun jiwa berdikari dan inovatif penerima didik yang berkarakter: jujur, bertanggungjawab, disiplin, dan peduli.
- Menumbuh kembangan berpikir teknologis dan estetis: cepat, tepat, cekat serta estetis, ekonomis, dan praktis.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Prakarya mempunyai 4 aspek, yaitu:
- Kerajinan; Kerajinan sanggup dikaitkan dengan kerja tangan yang balasannya merupakan benda untuk memenuhi tuntutan kepuasan pandangan: estetika - ergonomis, dengan simbol budaya, kebutuhan tata upacara dan kepercayaan (theory of magic and relligy), dan benda fungsional yang dikaitkan dengan nilai pendidikan pada mekanisme pembuatannya. Lingkup ini sanggup menggali dari potensi lokal dan seni terap (applied art), desain kekinian (modernisme dan postmodernisme).
- Rekayasa; Rekayasa terkait dengan beberapa kemampuan: merancang, merekonstruksi, dan membuat benda produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dengan pendekatan pemecahan masalah. Sebagai contoh: rekayasa penyambungan balok kayu untuk membuat susunan (konstruksi) kerangka atap rumah, harus dilakukan dengan prinsip ketepatan semoga susunan rumah tidak gampang runtuh. Lingkup ini memerlukan kesatuan pikir dan kecekatan tangan membuat susunan mengarah kepada: berpikir kreatif, praktis, efektif, ketepatan, dan hemat serta berpikir prediktif.
- Budi Daya; Budi daya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda atau makhluk hidup semoga lebih besar/tumbuh, dan berkembangbiak, bertambah banyak. Kinerja ini membutuhkan perasaan seolah dirinya pembudi daya. Prinsip pembinaan rasa dalam kinerja akal daya ini akan memperlihatkan hidup pada tumbuhan atau hewan, namun dalam bekerja dibutuhkan sistem yang berjalan rutin atau prosedural. Manfaat edukatif teknologi akal daya ini yakni pembinaan perasaan, pembinaan kemampuan memahami pertumbuhan dan menyatukan dengan alam (ecosystem) menjadi penerima didik yang berpikir sistematis menurut potensi kearifan lokal.
- Pengolahan; Pengolahan artinya membuat, membuat materi dasar menjadi benda produk jadi, semoga sanggup dimanfaatkan. Pada prinsipnya kerja pengolahan yakni mengubah benda mentah menjadi produk jadi pangan yang mempunyai nilai tambah melalui teknik pengelolaan seperti: mencampur, mengawetkan, dan memodi? kasi, sehingga menghasilkan produk pengolahan pangan. Manfaat edukatif teknologi pengolahan bagi pengembangan kepribadian penerima didik yakni training rasa yang sanggup dikorelasikan dalam kehidupan sehari-hari, sistematis yang dipadukan dengan pikiran serta prakarya.
Download Buku Prakarya Sekolah Menengah Pertama MTs Kelas IX (9) Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Prakarya Sekolah Menengah Pertama MTs Kelas IX (9) Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:
Buku Guru Prakarya Sekolah Menengah Pertama MTs Kelas IX (9) Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018
Download File:
Buku Guru Prakarya Sekolah Menengah Pertama / MTs Kelas IX (9) Edisi Revisi 2018.pdf
Buku Siswa Prakarya Sekolah Menengah Pertama / MTs Kelas IX (9) Edisi Revisi 2018.pdf
Lihat juga:
Buku Matematika SMP-MTs Kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018
Buku Guru Sekolah Menengah Pertama MTs Kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Prakarya Sekolah Menengah Pertama MTs Kelas IX (9) Kurikulum 2013 untuk Guru dan Siswa Edisi Revisi Tahun 2018. Semoga bisa bermanfaat.
0 Response to "Buku Prakarya Smp Mts Kelas Ix (9) Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018"
Posting Komentar