Berikut ini yaitu berkas Buku Seri Pendidikan Orang Tua - Bijak Menyikapi Iklan Produk dan Diskon. Download file format PDF. Buku ini diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang bau tanah yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku ini disusun dan ditelaah oleh aneka macam pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Buku Seri Pendidikan Orang Tua - Bijak Menyikapi Iklan Produk dan Diskon |
Buku Seri Pendidikan Orang Tua - Bijak Menyikapi Iklan Produk dan Diskon
Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Buku Seri Pendidikan Orang Tua - Bijak Menyikapi Iklan Produk dan Diskon:
Keluarga merupakan pendidik pertama dan utama bagi pembentukan pribadi dan abjad setiap individu. Dengan kata lain, orang bau tanah memegang tugas penting dan strategis dalam mengantarkan pendidikan bagi putra-putrinya. Keberhasilan orang bau tanah dalam mendidik akan sangat bergantung pada kecakapan dan pola asuh yang dimiliki oleh orang tua. Oleh alasannya yaitu itu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga menyediakan sumber mencar ilmu pendidikan orang bau tanah dalam bentuk buku seri pendidikan orang tua.
Buku seri pendidikan orang bau tanah yang berjudul Bijak Menyikapi Iklan Produk dan Diskon disusun untuk menawarkan informasi wacana cara bijak dalam menyikapi iklan produk dan diskon semoga menjadi konsumen cerdas.
Mendidik anak merupakan upaya yang penuh tantangan dan impian bagi orang tua. Seiring dengan bertambahnya usia anak, Ayah dan Bunda harus terus mencar ilmu dalam mendampingi mereka semoga menjadi sosok yang berkarakter dan berbudaya prestasi.
Buku ini menawarkan beberapa wangsit untuk membantu Ayah dan Bunda dalam bersikap bijak menyikapi iklan produk dan diskon.
Semoga Ayah dan Bunda tetap bersemangat dalam mendidik anak dengan penuh ketulusan, keikhlasan, dan rasa cinta.
Pemahaman Tentang Iklan
Iklan merupakan informasi wacana produk yang disampaikan kepada konsumen melalui media, menyerupai koran, maajalah, katalog, TV, radio, dan internet.
Tujuan Iklan
- Menginformasikan kepada konsumen semoga mengenali produk yang di iklankan
- Memengaruhi konsumen untuk mengingat produk yang diiklankan
- Membujuk konsumen semoga mencoba produk yang diiklankan
Setiap hari kita dijejali aneka macam tampilan iklan,seperti surat kabar, radio, dan televisi. Saat ini kita jumpai aneka macam macam iklan makanan, minuman, bumbu dapur, kosmetik, kendaraan, dan sebagainya. Tujuan perusahaan beriklan yaitu untuk meningkatkan penjualan. Perusahaan barang/jasa mengiklankan produk sedemikian rupa sehingga seakan-akan produknya memiliki kelebihan jikalau dibandingkan dengan yang lain. Padahal, bergotong-royong fungsinya sama. Semua merek menghendaki bahwa produknya yaitu yang paling terbaik. Akibatnya, muncul persaingan yang sangat ketat dalam menggoda dan konsumen.
Konsumen cerdas bisa membedakan antara KEBUTUHAN dan KEINGINAN
Ciri-Ciri Iklan yang Baik
- Memberikan informasi yang benar wacana harga, bahan, dan kegunaan
- Mematuhi adab dalam penyampaian informasi. Menggunakan bahasa yang santun, tidak menjelekkan produk lain yang sejenis, tidak menyangkut SARA (Suku, Agama, Ras, Adat istiadat).
Ciri-Ciri Iklan yang Menyesatkan
- Memberikan informasi yang terlalu berlebihan atau tidak sesuai dengan fakta
- Memengaruhi konsumen hingga terkesan ada unsur pemaksaan dan ancaman
- Memberikan jaminan yang berlebihan
- mengklaim manfaat dalam waktu yang singkat, contoh: produk kecantikan sanggup memutihkan dalam waktu tujuh hari
Damplak Negatif Iklan Bagi Konsumen
- Menimbulkan budaya boros; Konsumen akan gampang terbujuk untuk membeli/mengonsumsi produk-produk yang mungkin bukan merupakan kebutuhan utamanya.
- Menimbulkan persepsi (anggapan yang salah); Penampilan tokoh/model pada iklan sanggup menimbulkan persepsi yang salah, seperti: kata iklan pemutih kulit, bagus itu putih, kata iklan pelangsing badan, bagus itu langsing, kata iklan rokok, perokok itu keren.
- Munculnya produk-produk yang bergotong-royong berbahaya untuk dikonsumsi; Produsen mengiklankan produk yang berisiko (misalnya, rokok) walaupun dengan banyak batasan. Iklan tersebut menimbulkan konsumen yang belum mengenal menjadi terpengaruh untuk mencoba produk.
Bijak menyikapi Iklan
- Jangan eksklusif percaya pada informasi yang disampaikan oleh iklan.
- Pandanglah iklan sebagai hiburan, pengetahuan, dan kepedulian sosial alasannya yaitu kadang- kadang iklan memberikan hal yang lucu, serta menawarkan pengetahuan dan kondisi sosial masyarakat.
- Berpikir logis wacana informasi yang disampaikan pada iklan
Pemahaman Tentang Diskon
Apa itu Diskon? Diskon yaitu cuilan harga.
Mengapa Diskon dilakukan?
- Banyak penumpukan barang di gudang alasannya yaitu tidak laku
- Untuk menarik konsumen semoga membeli produk
Kapan Biasanya Diskon Dilakukan?
- Pada hari Sabtu dan Minggu pada awal atau simpulan bulan
- Pada pagi sekali (morning sale) atau malam sekali (midnight sale) pada hari libur nasional atau libur sekolah
- Pada hari libur nasional (Lebaran, Natal, tahun baru, Imlek) dan libur sekolah
- Pada dikala jam sepi pengunjung
- Biasanya diskon berlaku dalam waktu yang singkat, contohnya satu jam pada pukul jam 12.00-13.00
Jenis Diskon:
- Beli 2 gratis 1
- Diskon ganda (misalnya, diskon 50% +20%)
- Kupon cuilan harga yang tidak sanggup diuangkan (Voucher)
- Pembayaran sanggup dicicil dengan bunga 0%
- Up to ...% (sampai dengan 70%)
- Pengembalian cuilan (Cash back)
- Diskon khusus untuk pemilik kartu anggota atau kartu kredit bank tertentu
- Diskon khusus bagi yang memperoleh undangan
Cara Menghitung Besarnya Diskon
Diskon tunggal
misalnya, 30% dst.
Cara menghitungnya:
Misalnya, harga barang Rp80.000, diskon 30%.
Besarnya diskon = 30% x Rp80.000 = Rp24.000
Yang harus dibayarkan = Rp80.000-Rp24.000 = Rp56.000
Diskon ganda
Misalnya, diskon 20% ditambah 10% (20%+10%). Itu bukan berarti didiskon 30%, melainkan didiskon 20% dulu kemudian hasinya dikurangi lagi sejumlah 10%-nya.
Cara menghitungnya:
Misalnya, harga barang Rp80.000, diskon 20%+10%.
Besar diskon 20% = 20% x Rp80.000 = Rp16.000
Makara = Rp80.000 - Rp16.000
Lalu diskon lagi 10%, maka diskonnya = 10% x Rp64.000 = Rp.6.400
Makara yang harus dibayarkan = Rp64000 - Rp6.400 = Rp57.600
Kiat Menyikapi Godaan Diskon
- Jangan berbelanja pada dikala sedang jenuh dan mencari kesenangan
- Menyusun daftar kebutuhan yang akan dibeli dan pastikan barang yang dibeli sesuai dengan daftar tersebut
- Membawa uang sesuai dengan daftar kebutuhan yang sudah dibuat
- Cari informasi wacana harga normal sebelum berbelanja produk diskon (biasanya produk diskon harganya dinaikkan terlebih dahulu)
- Apabila membeli produk diskon, pastikan produk berkualitas baik, tidak rusak atau cacat, dan tidak kedaluwarsa
- Cermati trik-trik diskon bersyarat semoga pengeluaran tidak bertambah
Download Buku Seri Pendidikan Orang Tua - Bijak Menyikapi Iklan Produk dan Diskon
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Seri Pendidikan Orang Tua - Bijak Menyikapi Iklan Produk dan Diskon ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:
Buku Seri Pendidikan Orang Tua - Bijak Menyikapi Iklan Produk dan Diskon
Download File:
Buku Seri Pendidikan Orang Tua - Bijak Menyikapi Iklan Produk dan Diskon.pdf
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Seri Pendidikan Orang Tua - Bijak Menyikapi Iklan Produk dan Diskon. Semoga bisa bermanfaat.
0 Response to "Bijak Menyikapi Iklan Produk Dan Diskon"
Posting Komentar