Berikut ini ialah berkas Buku Panduan Sinkronisasi Bidang Keahlian di Sekolah Menengah kejuruan dengan Prioritas Potensi Unggulan Wilayah dan Tenaga Kerja. Buku ini merupakan buku serial revitalisasi Sekolah Menengah kejuruan diterbitkan oleh Ditjen Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan Kemdikbud tahun 2017. Download file format PDF.
Buku Panduan Sinkronisasi Bidang Keahlian di Sekolah Menengah kejuruan dengan Prioritas Potensi Unggulan Wilayah dan Tenaga Kerja |
Buku Panduan Sinkronisasi Bidang Keahlian di Sekolah Menengah kejuruan dengan Prioritas Potensi Unggulan Wilayah dan Tenaga Kerja
Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Buku Panduan Sinkronisasi Bidang Keahlian di Sekolah Menengah kejuruan dengan Prioritas Potensi Unggulan Wilayah dan Tenaga Kerja:
Tujuan dari kegiatan sinkronisasi bidang keahlian di Sekolah Menengah kejuruan ini yaitu untuk mengidentifikasi potensi unggulan wilayah setiap provinsi dalam pengembangan/sinkronisasi bidang keahlian di SMK, mengkaji dan mengelompokkan potensi unggulan wilayah setiap provinsi dalam pengembangan dan melaksanakan sinkronisasi bidang keahlian di SMK, serta memetakan ragam prioritas potensi unggulan wilayah setiap provinsi dalam pengembangan dan sinkronisasi bidang keahlian di SMK.
Pemetaan potensi unggulan di setiap wilayah provinsi di Indonesia. Pemetaan potensi prioritas unggulan wilayah di setiap provinsi di Indonesia. Pemetaan jumlah dan bidang keahlian Sekolah Menengah kejuruan di setiap Provinsi di Indonesia. Pemetaan jumlah dan jenis tenaga kerja di setiap provinsi di Indonesia. Relevansi bidang keahlian di Sekolah Menengah kejuruan dengan prioritas potensi unggulan wilayah di Indonesia.
Sekolah Menengah kejuruan menjadi keinginan Pemerintah sanggup mengatasi pengangguran, lantaran Sekolah Menengah kejuruan merupakan suatu wadah yang dipersiapkan untuk melatih siswa semoga menjadi tenaga kerja terampil sesuai bidangnya (Chukwerdo, 2013; Hidi, 2016). Tetapi kenyataan yang terjadi dilapangan justru memperlihatkan tidak adanya penurunan melainkan peningkatan yang sangat tajam dari tahun ketahun. Hal ini menurut data yang dirilis oleh BPS (Badan Pusat Statistik). Pada Februari 2016, tingkat pengangguran terbuka tertinggi pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah kejuruan sebesar 9,84%. Angka tersebut meningkat 0,79% dibandingkan Februari 2015. Peningkatan tersebur disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor vital penyebab problem tersebut yaitu kurang tercapainya kompetensi lulusan Sekolah Menengah kejuruan yang sesuai dengan potensi unggulan wilayahnya. Akibat hal itu, lulusan Sekolah Menengah kejuruan tersebut tidak bisa menjadi �nyonya besar� di daerahnya sendiri.
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam membentuk dan meningkatkan kualitas sumber daya insan sebagai tenaga pengisi pembangunan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu berbagi kualitas sumber daya manusianya sedini mungkin semoga secara terarah, terpadu dan menyeluruh melalui aneka macam upaya produktif dan kreatif oleh seluruh komponen bangsa, semoga generasi muda sanggup maju secara optimal disertai dengan hak sumbangan dan lingkungan sekitar sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Jalur pendidikan kejuruan merupakan salah satu upaya yang sanggup dilakukan untuk mempersiapkan SDM yang sanggup terserap oleh dunia kerja, lantaran bahan teori dan praktek telah diberikan semenjak pertama masuk di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan keinginan kompetensi yang dimiliki lulusan Sekolah Menengah kejuruan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Lulusan Sekolah Menengah kejuruan seharusnya bisa menguasai kompetensi yang bekerjasama dengan lingkungannya. Hal itu mempunyai kegunaan lantaran objek paling erat lulusan Sekolah Menengah kejuruan sehabis lulus ialah lingkungan sekitarnya. Lingkungan sekitar tersebut yaitu potensi unggulan wilayah.
Potensi tempat merupakan kemampuan dalam memanfaatkan dan berbagi suatu tempat untuk menghasilkan nilai ekonomi dalam menunjang keberlangsungan hidup masyarakat sekitar. Potensi yang ada pada suatu tempat sanggup berupa potensi sumber daya alam, potensi sosial budaya, potensi sumber daya insan yang apabila dimanfaatkan dan dikembangkan akan menawarkan manfaat bagi manusia. Untuk menghasilkan suatu nilai ekonomi pada potensi dibidang tersebut harus dibarengi dengan kualitas Sumber Daya Manusia khususnya lulusan SMK, yang terampil dan mempunyai kemampuan dalam mengelolanya. Lulusan Sekolah Menengah kejuruan wajib mempunyai kompetensi sesuai dengan potensi unggulan daerahnya semoga bisa menjadi �nyonya besar� dan sebagai creator lapangan kerja dalam keberagaman potensi unggulan wilayahnya.
Keberagaman potensi unggulan wilayah di Indonesia sangat holistik dan luas. Potensi unggulan wilayah tersebut menyerupai bidang perikanan, bidang pertanian, bidang perdagangan, bidang peternakan, bidang perkebunan, bidang perindustrian, bidang pertambangan, bidang pariwisata, industri kreatif, dan sebagainya. Maka dari itu penentuan prioritas potensi unggulan sangat penting semoga fokus pengembangan lebih terarah. Penentuan prioritas tersebut sanggup melaui pelaksanaan kegiatan sinkronisasi antar instansi pemerintahan. Sinkronisasi tersebut sanggup dilakukan dengan membentuk konsorsium institusi pelaksana kegiatan sinkronisasi dengan melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi, Bappeda Provinsi, Disnaker Provinsi, LPMP, dan SMK.
Download Buku Panduan Sinkronisasi Bidang Keahlian di Sekolah Menengah kejuruan dengan Prioritas Potensi Unggulan Wilayah dan Tenaga Kerja
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Panduan Sinkronisasi Bidang Keahlian di Sekolah Menengah kejuruan dengan Prioritas Potensi Unggulan Wilayah dan Tenaga Kerja ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:
Buku Panduan Sinkronisasi Bidang Keahlian di Sekolah Menengah kejuruan dengan Prioritas Potensi Unggulan Wilayah dan Tenaga Kerja
Download File:
Buku Panduan Sinkronisasi Bidang Keahlian di Sekolah Menengah kejuruan dengan Prioritas Potensi Unggulan Wilayah dan Tenaga Kerja.pdf
Sumber: http://psmk.kemdikbud.go.id
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Panduan Sinkronisasi Bidang Keahlian di Sekolah Menengah kejuruan dengan Prioritas Potensi Unggulan Wilayah dan Tenaga Kerja. Semoga bisa bermanfaat.
0 Response to "Buku Panduan Sinkronisasi Bidang Keahlian Di Smk Dengan Prioritas Potensi Unggulan Wilayah Dan Tenaga Kerja"
Posting Komentar