Tahap Penelitian Tindakan Kelas (Siklus Penelitian)

1) Tahap Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti menjelaskan sehubungan apa, mengapa,di mana, kapan, dan bagaimana penelitian dilakukan. Penelitian sebaiknya dilakukan secara kolaboratif, sehingga sanggup mengurangi unsur subyektivitas. Karena dalam penelitian ini ada aktivitas pengamatan terhadap diri sendiri, yakni sempurna di ketika menerapkan pendekatan, model atau metode pembelajaran sebagai upaya menuntaskan duduk kasus sempurna di ketika praktik penelitian. Dalam aktivitas ini peneliti perlu juga menjelaskan persiapan-persiapan pelaksanaan penelitian seperti: planning pelaksanaan pembelajaran, instrumen pengamatan (observasi) terhadap proses berguru siswa maupun instrumen pengamatan proses pembelajaran.

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini berupa aktivitas implementasi atau penerapan perencanaan tindakan di kelas yang menjadi subyek penelitian. Pada aktivitas implementasi ini guru (peneliti) harus taat atas perencanaan yang telah dan sudah disusun. Yang perlu diingat dalam implementasi atau praktik penelitian ini berjalan menyerupai biasa sempurna di ketika melaksanakan pembelajaran sebelum penelitian, dihentikan dibuat-buat yang mengakibatkan pembelajaran menjadi kaku. Dan kolaborator disarankan melaksanakan pengamatan secara obyektif sesuai dengan kondisi pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Hal ini penting mengingat penelitian tindakan memiliki tujuan memperbaiki proses pembelajaran.

3) Tahap Pengamatan (observasi)

Pada tahap pengamatan ini ada dua aktivitas yang diamati yaitu, aktivitas berguru siswa, dan aktivitas pembelajaran. Pengamatan terhadap proses berguru siswa sanggup dilakukan sendiri oleh guru pelaksana (peneliti) sambil melaksanakan pembelajaran, sedang pengamatan terhadap proses pembelajaran tentu tidak sanggup dilakukan sendiri oleh guru pelaksana. Untuk itu guru pelaksana (peneliti) minta memberi bantuanan teman sejawat (kolaborator) melaksanakan pengamatan, dalam hal ini kolaborator melaksanakan pengamatan berdasar sempurna di instrumen yang telah dan sudah disusun oleh peneliti. Hasil pengamatan kolaborator nantinya akan bermanfaat atau akan dipakai oleh peneliti sebagai materi refleksi untuk perbaikan pembelajaran berikutnya.

4) Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi ini dilaksanakan ketika kolaborator sudah simpulan melaksanakan pengamatan terhadap peneliti sempurna di ketika melaksanakan pembelajaran, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan hasil pengamatan dalam peneliti melaksanakan implementasi rancangan tindakan. iko ruponyo inti dari penelitian tindakan, yaitu ketika kolaborator menyampaikan ketepat di peneliti sehubungan hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik dan bab mana yang belum. Dari hasil refleksi sanggup dipakai sebagai materi pertimbangan dalam merancang aktivitas (siklus) berikutnya.

Jadi sempurna di pada dasarnya aktivitas refleksi yaitu aktivitas evaluasi, analisis, pemaknaan, penjelasan, penyimpulan dan identifikasi tindak lanjut dalam perencanaan siklus selanjutnya.

Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut yaitu unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran aktivitas beruntun, dari tahap penyusunan rancangan hingga dengan refleksi, yang tidak lain yaitu evaluasi. Apabila dikaitkan dengan "bentuk tindakan" menurut hasil kesimpuan disebutkan dalam uraian ini, maka yang dimaksud dengan bentuk tindakan yaitu siklus tersebut. Kaprikornus bentuk penelitian tindakan tidak pernah yaitu aktivitas tunggal tetapi selalu berupa rangkaian aktivitas yang akan kembali ke asal, yaitu dalam bentuk siklus.

0 Response to "Tahap Penelitian Tindakan Kelas (Siklus Penelitian)"

Posting Komentar